Rabu, 17 September 2014

Pit stop

Pit stop kata ini terdengar saat ada lomba balapan , terutama balap mobil. Pit stop merupakan tempat berhenti sebentar untuk ganti ban dan isi bahan bakar sebelum kembali berlari. Dalam kehidupan kita adakh pit stop itu ? . Tidak semua orang bisa menjawab pertanyaan ini karena hidupnya mengalir seperti air, jadi terus saja mengalir mencari dataran yang lebih rendah. Beruntung jika alirannya menuju kelaut, lah kalau menuju ke got, atau septictank kan repot. Jadi dalam hidup kita harus punya rah, tujuan yang jelas serta ada pit stop atau pemberhentian sejenak untuk melihat ke belakang , sudah kah arah kita sesuai dengan tujuan/ misi/ atau visi kita? Jika masih dalam jalur yang benar maka lanjutkan perjalanan, namun jika tidak searah atau belok , maka segera kembali ke jalur yang seharusnya. Dalam hidup akan banyak sekali godaan dan halangan yang ada di depan kita , maka pit stop berfungsi untuk rehat, muhasabah, evaluasi dan mengisi amunisi untuk kembali melanjutkan perjalanan kita.
Allohu Akbar. Teruslah berjuang hingga berjumpa dengan Alloh SWT.

Senin, 07 Juli 2014

WHO AM I ?

Beberapa hari ini saya merasa gelisah dan sendiri, padahal begitu banyak orang-orang ada di sekitar saya. Ternyata sepi itu bukanlah karena suasananya yang lengan tak ada suara , lalu lalang manusia dan kendaraan, sepi dalam bathin yang bisa jadi ada dalm episode kehidupan manusia. Pencarian jati diri manusia tak bisa berhenti pada saat tertentu saja, menemukan jati diri yang benar dan sesuai dengan fitrah kehidupannya tak dapat di temukan di tempat rami. Sepi walaupun banyak suara terdengar berdengungmasuk telinga kita . Sepi karena kita asyik dengan dialog dalam diri yang kadang membuat orang lain menjadi kesel dan benci dengan tingkah kita yang kadang tak peduli dengan keadaan sekitar kita.
Pencarian jati diri terjadi biasanya saat kita tumbuh menjadi remaja ke dewasa. Dengan berbagai macam model pencarian yang menurut kita itu baik, dan kita enjoy menjalaninya. Pada fase ini pencarian jati diri tanpa pendimgan dari orang dewasa bisa jadi salah arah yang akan menjadikan kita manusia tak berguna.
Berfikir tentang kehidupan akan membuat keinginan mencari tahu apapun tentang kehidupan. Menjadikan kita termotivasi untuk terus belajar dalam rangka mencari jati diri. Pendampingan dalam proses ini akan menjadi sangat penting.

Who am I ? 
Who am I ?
Who am I ?

Fitrah , pernah dengar kata ini ? sebenarnya manusia mempunyai fitrah yang baik, dan lurus jika mau berdialog dengan hati nuraninya. Namun dalam realitanya karena adanya pengaruh fikir, ego, kepentingan maka bisa jadi fitrah nya dapat dikalahkan karena dirinyalah yang lemah.
Secara bahasa, fitrah artinya al khilqah yaitu keadaan asal ketika seorang manusia diciptakan oleh Allah (lihat Lisaanul Arab 5/56, Al Qamus Al Muhith 1/881). Dan ketahuilah, yang dimaksud dengan agama yang fitrah ialah Islam. Setiap manusia lahir dalam keadaan berislam, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
Setiap manusia yang lahir, mereka lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani” (HR. Bukhari-Muslim)
Allah Ta’ala berfirman:
أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ar Ruum: 30)
Seoang ulama pakar tafsir, Imam Ibnu Katsir, menjelaskan ayat ini: “Maksudnya adalah tegakkan wajahmu dan teruslah berpegang pada apa yang disyariatkan Allah kepadamu, yaitu berupa agama Nabi Ibrahim yang hanif, yang merupakan pedoman hidup bagimu. Yang Allah telah sempurnakan agama ini dengan puncak kesempurnaan. Dengan itu berarti engkau masih berada pada fitrahmu yang salimah (lurus dan benar). Sebagaimana ketika Allah ciptakan para makhluk dalam keadaan itu. Yaitu Allah menciptakan para makhluk dalam keaadan mengenal-Nya, mentauhidkan-Nya dan mengakui tidak ada yang berhak disembah selain Allah” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/313)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Islam adalah agama yang fitrah yang pasti akan diterima oleh semua orang yang memiliki fitrah yang salimah”. Artinya orang yang memiliki jiwa yang bersih sebagaimana ketika ia diciptakan pasti akan menerima ajaran-ajaran Islam dengan lapang dada.
sumber :http://muslim.or.id/aqidah/mengenal-agama-yang-fitrah.html

Sepi dapat hadir dalam khidupan kita , namun dalam sepi tetaplah berdzikir kepada Alloh swt.

Rabu, 16 April 2014

Rintisan Sosial bisnis

Saya punya rencana atau tepatnya impian dimana saya akan membuat bisnis yang hasilnya untuk sosial semuanya. Sehingga bisnis ini milik ummat dan untuk ummat. Saya berharap dengan adanya rintisan bisnis ini maka bisnis ini dapat berkembang menjadi besar sehingga penerima manfaat ini semakain banyak sehingga dapat membantu banyak orang tanpa meninggalkan unsur-unsur bisnis pada umumnya.
Di awal rintisan ini tentu saja tidak sedikit masalah yang mesti saya selesaikan dan persiapkan sebaik mungkin. Dengan dukungan dan bantuan kawan-kawan bisnis ini akan segera terealisasikan. InsyaAlloh hari senin besok tanggal 21 April 2014 akan di buka. Dengan segala keterbatasan yang ada maka di harapkan bisinis ini segera berjalan dan dapat melayani ummat banyak.
Lokasi bisnis ini bertempat di timur alun-alun karanganyar. Bisnis jasa foto copy dan melayani jasa pengadaan Alat Tulis Kantor dan perlengkapan sekolah. Saya menrelaisasikan mimpi beberapa pengurus dan sahabat yang mengharapakan adanya bisnis sebagai pendapatan untuk berjalannya organisasi nirlaba. sehingga dapat menambah sumber pendapatan baru untuk organisasi ini.

Rabu, 05 Maret 2014

PANTAI SUWUK


 Ombaknya lumayan besar namun asyik untuk bermain tapi harus hati-hati.

 Bermain Pasir pantai juga hal yang mengasyikan.

 Apalagi kalu ada Nelayan yang sedang mencari ikan "wow deh "

Renungan I

Siang itu dalam suasana yang panas ku berhenti di sebuah warung untuk sekedar makan dan minum , karena memang sudah waktunya makan siang. Kupesan  1 porsi lotek ( makanan khas jawa yang berisi sayuran yang telah di rebus dan di sambeli) . Sambil menunggu pesanan ku jadi sambil ngobrol kesana kemari dengan penjual lotek yang sudah tak muda lagi. dan anaknya itu temanku dan sekarang sudah menikah. 
Sambil terus menyiapkan pesananku beliau menemaniku bicara tentang kehidupan , ketabahan, keuletan dan keteguhan yang mesti ada dalam setiap jiwa yang masih hidup. 
Dalam waktu se persiapan membuat lotek aku dapat belajar banyak dari penjual ini tentang kehidupan. Kita bisa belajar dari mana saja dan apa saja yang kita jumpai . Dari orang miskin yang tak mau menyerah dengan kemiskinannya dan dari orang sakit yang ingin memperoleh kesembuhan, lihatlah upaya upaya yang menggambarkan optimisme, harapan dan tujuan yang jelas akan apa yang akan di capainya sebentar lagi.Menikmati detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari terus mereka melalui proses yang memang sudah seharusnya mereka lakukan dengan penuh keyakinan akan harapan dan tujuan yang akan mereka peroleh. 
Memang untuk sampai kepada harapan ataupun tujuan itu  bisa jadi memerlukan waktu yang tidak sebentar sehingga keteguhan , kesabaran dan keuletan itu mesti ada jiwa kita untuk mencapai apapun yang menjadi harapan kita.
Kebersamaan dengan saling mendukung dan membantu tentu akan lebih mempercepat proses sampainya harapan dan tujuan yang kita inginkan. Namun tentu saja dalam kebersamaan  tidak akan pernah sepi dengan diskusi yang bermaterikan mengajak kepada kebaikan dan meninggalkan keburukan. Sehingga kebesaran jiwa diperlukan untuk menghadapi semua itu. 
Sahabat ada yang berkata " Bertengkar berdua lebih asyik daripada Rukun Sendirian".
Tulisan sekedar untuk membangunkan jiwa saya sendiri jika ada yang dapat mengambil manfaat dari tulisan ini . Alhamdulillah, terima kasih.